“Pakaianmu
sudah ibu masukan ke lemari mu man? Kata ibuku ketika aku baru saja sampai di
rumah. Aku segera beranjak memasuki kamarku dan melihat tempat pakain ku sudah
tertata rapih.
“Ah ibu, kebetulan hari ini pulangnya awal, tidak seperti biasanya agar aku
bisa merapihkan semua pakainku dan sebagainya.
“Ibu tahu, kamu pasti lelah?. Aku hanya bisa tersenyum memandangi wajah ibuku. Diusianya
yang memang masih belum dapat dibilang tua, ibuku termasuk wanita yang pekerja
keras dan semangat, ibu mampu mencuci
baju semua anggota keluarga dan mebereskan pekerjaan rumah. Bukan berarti kami
malas mengerjakannya tapi karena ibuku punya kebiasaan unik yaitu tidak bisa
melihat barang-barang kotor.
Tangannya langsung bergerak membereskan apa saja yang tidak sedap dipandang.
“Apa ibu nggak cape jika tiap hari selalu beres-beres,? biar ibu bisa
istirahat? kataku suatu hari. Ibu memandangku, ?
“Kamu nggak suka ya kalau bajumu ibu rapihkan?.
“Aku sayang sama ibu, aku nggak tega melihat ibu bekerja keras tiap hari?,
“Ibu senang kalau diusia ibu sekarang, ibu masih mampu mengurusmu, mencucikan
pakaianmu dan kakak mu atau menyiapkan sarapanmu tiap pagi?.
Yah..aku tak pernah lupa, jika hari libur sekolah hari sabtu dan minggu, ibu
selalu menyiapkan nasi goreng special buatanya dengan mie dan telur rebus.
Aku ingat sebuah pepatah ? Seorang ibu bisa mengurus sepuluh orang anak, tapi
sepuluh orang anak belum tentu mampu mengurus seorang ibu?
Aku termenung sendirian dikamarku, diusiaku yang beranjak dewasa, aku merasa
belum pernah sekalipun membahagiakannya. Pernah suatu kali, aku membelikan baju
untuknya, tapi ibuku malah balik bertanya ?
“Kamu
sendiri beli nggak? Kalau kamu nggak beli, untuk kamu saja ditukar lagi.
“ibuku tak mau menerima. Esoknya aku beli baju lagi agar ibu mau menerima
pemberianku.?
“Ibu sudah bahagia melihat anak-anak ibu berhasil? Kata ibu suatu kali ketika aku menanyakan apa yang bisa
aku perbuat untuk membuatnya bahagia.
“Melihat kamu dan kakakmu bisa mencari
uang sendiri dan berprestasi. kamu bisa rukun dengan saudara-saudaramu, itulah
kebahagian ibu?
alhamdulillah
kakakmu mempunyai penghasilan sendiri, hanya aku yang masih berstatus pelajar dan
masih harus giat dan fokus belajar.
Kasih ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa. Apapun yang sudah kita buat
belum apa-apa dibandingkan dengan kasih sayang ibu yang telah diberikan pada
kita.
Ya Alloh , curahkan kasih sayang-Mu pada kedua orang tuaku, teramat khusus
untuk ibu. Allahummaghfirlanaa wali-waalidainaa warhamhumaa kamaa rabbayanii
shaghiiraa. Amiin
Untuk Ibunda tercinta, I will always love you.